Indonesia merupakan contoh Negara yang berkembang
dengan baik dalam aspek sosial. Baik ditinjau dari aspek kebudayaan yang
berbeda-beda tetap bersatu dalam perbedaan dan menghargai perbedaan tersebut,
dilihat dari aspek norma yang mengatur semua warga masyarakat dalam
bermasyarakat cukup baik walaupun masih dapat dijumpai pelanggaran norma-norma
dimasyarakat. Berikut adalah penjelasan Negara Indonesia sebagai Negara
berkembang dengan aspek sosial.
A. Aspek Sosial Indonesia
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek dan
faktor-faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu :
1.
Aspek-Aspek
Sosial
Aspek-aspek sosial dapat dibahas dalam dua dimensi.
Pertama, aspek yang dikaitkan dengan lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri
dari aspek material, aspek norma-norma (norms) dan aspek nilai-nilai (values).
a.
Aspek
Kebudayaan Material (Artifacts)
Aspek-aspek
yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti
pakaian, alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek
kebudayaan ini relatif cepat berubah.
b.
Aspek
Norma (Norms)
Menyangkut
kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara semua
warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan
aspek kebudayaan material.
c.
Aspek
Nilai-Nilai Budaya (Values)
Yang
berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup
masyarakat. Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi
kaidah interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat
berubah dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu.
Kedua, aspek yang dikaitkan dengan
bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang dalam kegiatan belajar ini
dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, dan
lembaga-lembaga masyarakat
1. Perubahan
Sosial dalam Bidang Ekonomi
Pada dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang
terjadi pada kehidupan masyarakat dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan hidupnya, baik perubahan dalam nilai-nilai ekonomi, sikap,
hubungan ekonomi dengan warga lainnya, maupun dalam cara atau alat-alat yang
dipergunakan. Salah satu kunci dalam perubahan bidang ekonomi ini adalah proses
“diferensiasi” dan spesialisasi”.
2. Aspek
Kehidupan Keluarga
Yang
menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam
kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam
struktur dan jumlah anggota keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan
peranan keluarga. Salah satu aspek kehidupan keluarga yang paling jelas
perubahannya adalah peranan kaum ibu.
3. Aspek
Lembaga-Lembaga Masyarakat
Perubahan
sosial pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat tradisional
dengan lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan
terbatas, serta umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan.
Berkembang menuju masyarakat modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang
lebih bervariasi yang pada umumnya dibentuk atas dasar kepentingan warganya,
baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, serta dalam bidang hukum,
politik dan pemerintahan.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek Sosial Indonesia
1.
Faktor
Internal
Faktor internal adalah kondisi atau
perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang
mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor
demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya
konflik internal dalam masyarakat.
a. Faktor-Faktor
Demografis
Semua perkembangan yang berkaitan
dengan aspek demografis atau kependudukan, yang mencakup jumlah, kepadatan, dan
mobilitas penduduk.
b. Faktor
Penemuan-Penemuan Baru
Adanya penemuan di kalangan atau
oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau cara yang selanjutnya
diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu mempengaruhi
perkembangan kehidupan sosial mereka.
c. Faktor
Konflik Internal
Pertentangan yang timbul di
kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat adanya
perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh
masing-masing kelompok.
2.
Faktor
Internal
Faktor Eksternal adalah kondisi atau
perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat yang bersangkutan,
tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perubahan sosial
dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal yang terpenting di
antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur kebudayaan maupun
aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya peperangan yang
mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau bangsa oleh bangsa
lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama di
kalangan bangsa yang kalah perang.
Nama : Puspa Ayu Tria Novia
NPM : 36413962
Kelas : 2ID06
Tugas
2 Ilmu Sosial Dasar
Indonesia merupakan contoh Negara yang berkembang
dengan baik dalam aspek sosial. Baik ditinjau dari aspek kebudayaan yang
berbeda-beda tetap bersatu dalam perbedaan dan menghargai perbedaan tersebut,
dilihat dari aspek norma yang mengatur semua warga masyarakat dalam
bermasyarakat cukup baik walaupun masih dapat dijumpai pelanggaran norma-norma
dimasyarakat. Berikut adalah penjelasan Negara Indonesia sebagai Negara
berkembang dengan aspek sosial.
A. Aspek Sosial Indonesia
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek dan
faktor-faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu :
1.
Aspek-Aspek
Sosial
Aspek-aspek sosial dapat dibahas dalam dua dimensi.
Pertama, aspek yang dikaitkan dengan lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri
dari aspek material, aspek norma-norma (norms) dan aspek nilai-nilai (values).
a.
Aspek
Kebudayaan Material (Artifacts)
Aspek-aspek
yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti
pakaian, alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek
kebudayaan ini relatif cepat berubah.
b.
Aspek
Norma (Norms)
Menyangkut
kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara semua
warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan
aspek kebudayaan material.
c.
Aspek
Nilai-Nilai Budaya (Values)
Yang
berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup
masyarakat. Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi
kaidah interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat
berubah dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu.
Kedua, aspek yang dikaitkan dengan
bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang dalam kegiatan belajar ini
dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, dan
lembaga-lembaga masyarakat
1. Perubahan
Sosial dalam Bidang Ekonomi
Pada dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang
terjadi pada kehidupan masyarakat dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan hidupnya, baik perubahan dalam nilai-nilai ekonomi, sikap,
hubungan ekonomi dengan warga lainnya, maupun dalam cara atau alat-alat yang
dipergunakan. Salah satu kunci dalam perubahan bidang ekonomi ini adalah proses
“diferensiasi” dan spesialisasi”.
2. Aspek
Kehidupan Keluarga
Yang
menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam
kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam
struktur dan jumlah anggota keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan
peranan keluarga. Salah satu aspek kehidupan keluarga yang paling jelas
perubahannya adalah peranan kaum ibu.
3. Aspek
Lembaga-Lembaga Masyarakat
Perubahan
sosial pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat tradisional
dengan lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan
terbatas, serta umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan.
Berkembang menuju masyarakat modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang
lebih bervariasi yang pada umumnya dibentuk atas dasar kepentingan warganya,
baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, serta dalam bidang hukum,
politik dan pemerintahan.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek Sosial Indonesia
1.
Faktor
Internal
Faktor internal adalah kondisi atau
perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang
mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor
demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya
konflik internal dalam masyarakat.
a. Faktor-Faktor
Demografis
Semua perkembangan yang berkaitan
dengan aspek demografis atau kependudukan, yang mencakup jumlah, kepadatan, dan
mobilitas penduduk.
b. Faktor
Penemuan-Penemuan Baru
Adanya penemuan di kalangan atau
oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau cara yang selanjutnya
diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu mempengaruhi
perkembangan kehidupan sosial mereka.
c. Faktor
Konflik Internal
Pertentangan yang timbul di
kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat adanya
perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh
masing-masing kelompok.
2.
Faktor
Internal
Faktor Eksternal adalah kondisi atau
perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat yang bersangkutan,
tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perubahan sosial
dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal yang terpenting di
antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur kebudayaan maupun
aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya peperangan yang
mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau bangsa oleh bangsa
lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama di
kalangan bangsa yang kalah perang.
Nama : Puspa Ayu Tria Novia
NPM : 36413962
Kelas : 2ID06
Tugas
2 Ilmu Sosial Dasar