1. Langkah-Langkah Dalam Penyediaan Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia atau
human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau
jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM
mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu
untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia
yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu
bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis,
yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau masyarakat (Sumarsono, 2004).
Langkah-langkah penyediaan
sumber daya manusia dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk menyediakan SDM (Ashur,
2017).
1.
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama
di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan
setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal
dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi.
Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon
karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang
diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah
dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
2.
Teknik Pengembangan Keterampilan
Menurut
Dunnette keterampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan
beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman
yang didapat.
Menurut Nadler keterampilan (skill) adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktIitas.
Menurut Nadler keterampilan (skill) adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktIitas.
Menurut
Gordon Keterampilan adalah kemampuan pekerjaan secara mudah dan cermat.
Pengertian ini biasanya cenderung pada aktifitas Psikomotor.
Keterampilan yang dimiliki oleh seorang SDM harus berkembang dari masa kemasa.
Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan
terhadap keterampilan SDM.
a On The Job Training
Latihan ditempat kerja (on the job training )
ialah latian kerja ditempat kerja yang sebenarnya. Latian ini melatih anggota
organisasi untuk menjalankan pekerjaan – pekerjaan dengan lebih efisien.
Didalam latian ini instruksi- instruksi diberikan langsung kepada anggota
organisasi ditempat kerjannya, baik yang bersifat kerja sama maupun yang
bersifat perseorangan. Dengan latian ini diharapkan para anggota organisasi
lebih mampu menjalankan dan lebih menguasai pekerjaannya.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dalam
latihan ditempat kerja ini, antara lain :
1) Sangat ekonomis Karen para
peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan manjalankan latiahan .
2) Presentasi anggota
organisasi tidak akan berkurang atau hilang. Hal ini sangat berbeda apabila
dibanding dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang
diluar tempat kerja kan melibatkan sebagian presentasi hilang apabila
peserta latian kembali ke tempat kerjanya masing-masing
b.
Job Instruction Training
Adalah dengan memberikan petunjuk-petunjuk
pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama digunakan untuk melatih
para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan sekarang. Pada metode ini
didaftarkan semua langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pekerjaan sesuai
dengan urutannya.
c.
Of The Job Training
Metode off the job adalah pelatihan yang
menggunakan situasi di luar pekerjaan. Dipergunakan apabila banyak pekerja yang
harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam penguasaan pekerjaan, di
samping itu juga apabila pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat dlakukan karena
sangat mahal.
3.
Motivasi dan Bentuk Komunikasi
Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman2007: 73),
menyebutkan bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting
yaitu: Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri
setiap individu manusia (walaupun motivasiitu muncul dari dalam diri manusia),
penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia, Motivasi di tandai dengan
munculnya, rasa/”feeling” yang relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
efeksi dan emosi serta dapat menentukan tinggkah-laku manusia, Motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Menurut Sardiman (2007: 73), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan
aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat
dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif
itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi
aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.
Menurut Raymond Ross komunikasi adalah suatu
proses yang menyortir, memilikh dan mengirim simbolsimbol yang sedemikian rupa
sehingga dapat membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon atau
pemaknaan dari sebuah pemikiran yang selaras dengan yang dimaksud oleh
komunikator.
Menurut Carl I.
Hovland adalah sebuah proses yang mungkin seseorang dapat menyampaikan
rangsangan atau dengan lambang verbal yang bertujuan untuk mengubah pola
tingkah laku orang lain.
KESIMPULAN
SDM
adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya. Langkah-langkah dalam penyediaan SDM dapat dilakukan dengan
perektrutan karyawan, seleksi karyawan, pelatihan karyawan, dan penilaian hasil
kerja.
Keterampilan adalah kapasitas yang
dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari
hasil training dan pengalaman yang didapat. Untuk mengembangkan ketrampilan
dari seorang SDM dapat dilakukan dengan menggunakan tekniik on the job
training, of the job training, dan job instruction training.
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Komunikasi adalah
sebuah proses yang mungkin seseorang dapat menyampaikan rangsangan atau dengan
lambang verbal yang bertujuan untuk mengubah pola tingkah laku orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
HM. Sonny Sumarsono, 2004, Metode Riset Sumber Daya Manusia,
Jember: Graha Ilmu
Hasibuan, S.P. Malayu, 2004. Manajemen Dasar,Pengertian, dan
Masalah, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
A.M. Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar:
Bandung, Rajawali Pers
Hovland, Carl L. 2007. Definisi Komunikasi. PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar